
Industri atau produksi batu bata ini sendiri dapat kita jumpai di Desa Pojoksari dan sekitarnya. Ya karena mayoritas aktivitas mereka dari siang sampai sore adalah memproduksi batu bata. Proses pembuatannya cukup memakan waktu yang lama. Sekitar 2 bulan baru bisa dijual dalam jumlah sekitar 10.000 buah. Berarti perharinya mereka mampu memproduksi kurang lebih 166 buah. Tapi ini juga tergantung musim. Kalau musim penghujan produksinya bisa menurun atau lebih sedikit dari produksi pada saat musim kemarau.
Kita tidak hanya harus mengetahui bahwa ternyata batu bata adalah salah satu potensi kita. Tapi juga harus mengetahui proses pembuatan batu bata itu sendiri bagaimana. Beginilah prosesnya. Persiapan pertama yang harus diperhatikan dalam pembuatan batu bata adalah :
- Kita harus memiliki lahan yang cukup luas untuk memproduksi batu bata
- Menyiapkan bahan dan alatnya yaitu cetakan, cangku, tabah, abu, air dll.
Setelah persiapan selesai, maka akan berlanjut pada proses memproduksi. Memproduksi batu bata harus melaului 3 proses yaitu :
1. Proses Pencetakan
Sebelumnya adonan harus sudah siap. Bukan adonan kue, tapi adonan batu bata yang dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan air dan abu. Setelah adonan siap, maka dimulailah proses pencetakan. Caranya mudah banget sahabat blogger Magetan. Pertama masukkan adonan ke cetakan yang sudah disiapkan. Kemudian ratakan sampai halus permukaanyya dan harus penuh. Kemudian beri air sedikit dan ratakan lagi. Ini bertujuan agar permukaan tidak ada rongga lagi. Jangan lupa setelah rata diberi garis seperti angka 1. Terakhir angkat adonan dan lakukan hal yang sama untuk membuat lebih banyak lagi batu bata. Dalam proses ini memerlukan ketrampilan dan ketelatenan yang tinggi. Karena kalau tidak, salah-salah bentuk dari batu bata tersebut akan tidak sesuai dengan keinginan.
2. Proses Pengeringan

3. Proses Pembakaran

Itulah sedikit ulasan saya mengenai industri batu bata. Terima kasih sudah bertandang di blog ini.